1. Geografi di Masa Klasik
Geografi di masa klasik berarti berjalan di antara abad ke 6-1 SM yang masih kental sekali dengan mitologi dan cerita-cerita kultural masyarakat. Dalam fase ini, bangsa Romawi menjadi salah satu pelopor yang menerapkan ilmu geografi untuk melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah di bumi.
Tokoh-tokoh geografi klasik
1.Thales de mileto/ thales of miletus adalah seorang tokoh filsuf pertama sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM, yang berasal dari Miletos (m l' ts) (bahasa Yunani kuno: , Miltos; bahasa Latin: Miletus) yaitu kota Yunani kuno di pesisir barat Anatolia, di dekat mulut Sungai Meandros di Karia kuno Turki.
Thales lahir di kota yang merupakan tanah perantauan bagi orang-orang Yunani di Asia kecil, antara tahun 624-625 SM dan meninggal sekitar tahun 547-546 SM. Kondisi Miletos yang makmur karena merupakan kota penting yaitu sebagai kota transit perdagangan antara Yunani, Italia, Mesir, dan Asia, sehingga Negara-negara tersebut saling bertemu.
Dari pertemuan tersebut terjadilah pertukaran latar belakang kebudayaan serta pemikiran (Bertens, 1990: 19) yang kemudian memungkinkan orang-orang di sana mengisi waktu luangnya dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala hal, yang dimana merupakan awal dari kegiatan berfilsafat, sehingga tidak heran jika para filsuf Yunani pertama lahir di tempat ini.
Thales merupakan seorang saudagar/ pedagang yang sering berlayar ke Mesir. Dalam kegiatan berlayarnya ke Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan dibawanya ke Yunani. Ia diketahui dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, Thales juga dapat mengukur jauhnya kapal laut dari pantai. Kesuksesan Thales mulai dikenal setelah ia berhasil memprediksi terjadinya gerhana, matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM

2.strabo
Strabo adalah sejarawan, geografer dan filsuf Yunani. Strabo lahir dari keluarga kaya dari Amaseia di Pontus, yang baru saja menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Kisah sejarah Strabo hampir sepenuhnya hilang. Beberapa tanggal kematian telah diusulkan untuk kematian Strabo, tetapi kebanyakan menyimpulkan bahwa Strabo meninggal setelah tahun 23.
3. Harodotus
Herodotus adalah seorang penulis dan ahli geografi Yunani yang dianggap sebagai sejarawan pertama dunia. Sekitar 425 SM, Herodotus menerbitkan karya besarnya, sebuah catatan panjang tentang Perang Yunani-Persia yang disebutnya "The Histories". Menurut bahasa Yunani, "historie" artinya "penyelidikan".
sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran dengan tingkatan tinggi rendahnya terganti oleh keadaan manusianya. Herodotus wafat pada 425 SM.
4. Pytheas
Pytheas dari Massalia, merupakan seorang geografer Yunani dan penjelajah dari koloni Yunani Massalia. Ia berlayar eksplorasi ke Eropa barat laut pada sekitar tahun 325 SM, namun deskripsinya tentang hal itu, yang dikenal luas di zaman antik, belum bertahan.
Dalam perjalanan ini ia mengelilingi dan mengunjungi sebagian besar wilayah Pulau Britania Raya. Ia adalah orang pertama yang mencatat untuk menggambarkan Matahari tengah malam. Keadaan teoretis dari Zona Dingin, dan zona beriklim sendang malam sangat singkat di musim panas dan matahari tidak terbenam pada titik balik matahari musim panas, sudah diketahui. Demikian pula, laporan tentang negara salju dan kegelapan abadi (negara Hyperborea) telah sampai di Mediterania beberapa abad sebelumnya. Pytheas adalah pengunjung ilmiah pertama dan reporter Arktik, Tudung es kutub, dan Jermanik. Ia memperkenalkan gagasan Thule yang jauh ke imajinasi geografis, dan kisah pasang lautnya paling awal diketahui bulan sebagai penyebabnya. Pytheas mungkin juga telah mencapai Islandia.
Rekonstruksi jalur yang dilalui Pytheas bermula dari Massalia (Marseille) berlayar melalui Selat Gibraltar. Kunjungan pertama adalah ekspedisi pembuat timah Cornwall dan mencatat proses ekstraksi timah hingga penyimpanan. Ia kemudian melanjutkan perjalanan menuju Albion (Inggris). ia melanjutkan berlayar selama 6 hari menuju utara dan tiba "Thule" di orang-orang pantai Norwegia. Ekspedisi berlanjut melintasi Skagerrak menuju pantai timur Swedia. Dalam rute perjalanannya menuju Massalia, ia bertemu orang Jermanik di Pantai Baltik, tepi barat wilayah penduduk Scythian.
Pytheas wafat pada 289 SM
5. Erathosthenes
Eratosthenes adalah seorang matematikawan, ahli geografi dan astronom zaman Helenistik. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali memikirkan sistem koordinat geografi, dan yang pertama diketahui menghitung keliling Bumi.
6. Ptolemaeus
Klaudius Ptolemaeus, adalah seorang ahli geografi, astronom, dan astrolog yang hidup pada zaman Helenistik di provinsi Romawi, Aegyptus. Ptolemaeus adalah pengarang beberapa risalah ilmiah, tiga di antaranya kemudian memainkan peranan penting dalam keilmuan Islam dan Eropa.
Claudius Ptolemaeus atau dikenal Ptolemy adalah seorang ahli astronomi, matematika, dan geografi berdarah Yunani. Salah satu temuannya di bidang geografi ialah konsep dasar garis pada peta. Ptolemy merupakan pencetus konsep garis lintang dan bujur pada peta. Ptolemaeus wafat pada 168 SM.
Eratosthenes di juluki bapak Geografi karna Erathosthenes ini adalah ilmuan yang pertama kali menghitung kelling bumi. Julukan Bapak geografi dunia ini diberikan kepadanya karena memang Eratosthenes lah yang pertama kali memakai kata Geografi di dalam tulisannya mengenai bumi atau orang yang pertama kali mengenalkn istilah geografi. Erathosthenes wafat pada 194 SM.
Komentar
Posting Komentar